Sejarah sepak bola di Indonesia Tiga puluh lima ribu suporter berbondong menuju Jakarta dari Malang. Jarak 700-an kilometer dari Kota Apel ke ibu kota bukan halangan bagi Aremania untuk menyaksikan langsung Arema Cronus berlaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Pendukung Persib Bandung pun demikian. 40 ribu lebih Bobotoh konvoi ke Jakarta, tak gentar meski harus bertandang ke kandang Persija Jakarta, saingan terbesar mereka. Penggemar kedua klub ini memadati laga final Piala Bhayangkara di Stadion GBK, pada 3 April 2016. Andai dulu bukan Belanda yang menjajah Indonesia, andai dulu sepak bola hanya dimainkan di lapangan rumput, apa yang terlihat di final Piala Bhayangkara — sebuah turnamen pendek tapi mampu membuat penggila bola memadati SUGBK — tak akan terjadi. Tulisan ini menceritakan betapa sepak bola seakan jadi “agama” baru di Indonesia. Menonton sepak bola adalah sebuah kewajiban, ibarat ibadah yang tak boleh ditinggalkan. Stadion menjadi tempat ya...
Komentar
Posting Komentar